post date icon Rabu, 08 Juni 2011 07:28
Cumi-cumi adalah kelompok hewan cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut.Nama itu Cephalopoda dalam bahasa Yunani berarti "kaki kepala", hal ini karena kakinya yang terpisah menjadi sejumlah tangan yang melingkari kepala.Seperti semua cephalopoda, cumi-cumi dipisahkan dengan memiliki kepala yang berbeda. Akson besar cumi-cumi ini memiliki diameter 1 mm. Cumi-cumi banyak digunakan sebagai makanan.
Cumi-cumi adalah salah satu hewan dalam golongan invertebrata (tidak bertulang belakang). Salah satu jenis cumi-cumi laut dalam, Heteroteuthis, adalah yang memiliki kemampuan memancarkan cahaya. Organ yang mengeluarkan cahaya itu terletak pada ujung suatu juluran panjang yang menonjol di depan. Hal ini dikarenakan peristiwa luminasi yang terjadi pada cumi-cumi jenis ini.Heteroteuthis menyemprotkan sejumlah besar cairan bercahaya apabila dirinya merasa terganggu, proses ini sama seperti pada halnya cumi-cumi biasa yang menyemprotkan tinta. (wikipedia,2011)
Cumicumi merupakan salah satu komuditas ekspor Indonesia, salah satu negara tujuan ekspornya adalah ke Jepang. Cumicumi mengandung protein yang sangat potensial. Potensi cumicumi ini dibahas oleh Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas Prof Dr Sharifuddin Bin Andy Omar MSc pada acara pengukuhan Guru Besarnya di ruang senat universitas, Gedung Rektorat Unhas, Tamalanrea, Makassar, Senin (21/3/2011). Sharifuddin dikukuhkan menjadi guru besar bidang avertbrata air di FIKP Unhas.
Sharifuddin membacakan pidato guru besarnya berjudul Cephalopoda: Keanekaragaman Hayati dan Peluang Pengembangannya. Cephalopoda merupakan anggota hewan bertubuh lunal yang tidak memilki tulang belakang, di antaranya cumicumi, sotong, dan gurita.
Hewan kelompok ini menjadi sumber protein yang sangat potensial. Daging cumicumi licin dan bersih, memilki aroma yang khas, dan sekitar 90 persen bagian tubuhnya dapat dimakan. Selain itu, daging cumicumi juga mempunyai nilai gizi yang baik karena mangandung asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yakni mengandung asam lemak tak jenuh.
"Kandungan asam asam lemak yang terdapat pada daging cumicumi mengandung 48,9-58,9 persen, Omega-3, dan 1,0-2,6 Omega-6," ujar Sharifuddin.
Di antara beberapa jenis kelompok Cephalopoda, cumicumi menjadi komoditas yang paling tinggi produksinya.
Hal itu dikarenakan cumicumi cenderung bergerombol yang memudahkan nelayan untuk menangkapnya dalam jumlah yang besarm. Sebaliknya, gurita dan sotong kebanyakan bersifat soliter dan hanya tertangkap di daerah terumbu karang.
Produksi cumicumi di Indonesia berasal dari Pulau Jawa, Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Cina Selatan, serta Samudera Hindia.
Gurita banyak ditangkap di Teluk Tolo dan Laut Banda, sedangkan sotong banyak ditangkap di Teluk Tomini, Laut Maluku, Laut halmahera Utara, Laut Seram, dan Teluk Berau.
Hampir semua bagian tubuh cumicumi bisa dimakan kecuali rahang dan rangkanya. Kandungan protein untuk setiap 100 g daging cumicumi berkisar 15-16 g, lemak 1 g, dan sekitar 73-91 kalori mengandung vitamin B3, B12, potassium, fosfor, selenium, dan iodium. Daging cumicumi juga mengandung asam amino esensial dan asam amino non-esensial. Beberapa mineral penting yang ditemukan pada cumicumi adalah natrium, kalium, kalsium, dan magnesium.
"Tinta cumicumi juga banyak mengandung vitamin A dan dapat mengaktifkan sel darah putih untuk memerangi tumor," katanya.
Tingginya kandungan nutrisi daging pada jenis hewan Cephalopoda menyebabkan mereka menjadi sajian kuliner di beberapa negara. Di Jepang, gurita diolah menjadi sushi, takoyuki, dan akashiyaki. Demikan juga di daerah Mediterania dan Portugis.
Data diri:
Nama: Prof Dr Sharifuddin Bin Andy Omar MSc
Lahir: Singapura 23 februari 1959
Istri: Harlinah A Harun SE
Anak: 4 orang
Pendidikan:
- Jurusan teknik Perkapalan, Fakultas Sains dan Teknologi Unhas 1979
- jurusan Perikanan Fakultas Ilmu-ilmu Pertanian Unhas 1982
- jurusan Perikanan Fakultas Peternakan dan Perikanan Unhas 1985
-institute of Biological Sciences University of Aarhus, Denmark
-Program Studi Biologi Reproduksi Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Bogor
Terakhir Diupdate (Rabu, 08 Juni 2011 07:34)
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Cumi-cumi
http://fikp.unhas.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=157:pengukuhan-prof-dr-sharifuddin-bin-andy-omar-msc&catid=1&Itemid=105
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sahabat, Jadilah mitra kami